MEDIA DIGITAL DAN PARIWISATA : PEMANFAATAN MEDIA
SOSIAL (FACEBOOK, TWITTER, INSTAGRAM, PATH, BLOG DAN WEB. ) UNTUK MENDORONG
PERKEMBANGAN, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMAJUAN PARIWISATA DI DESA
SUKAHURIP, PANGANDARAN, JAWA BARAT.
BAB I
PENDAHULUAN
Media menjadi salah
satu komponen penting dalam membangun pariwisata Indonesia. Berbagai informasi
mengenai kepariwisataan di Indonesia pun bisa diperoleh dari berbagai kategori
media Namun dalam hal promosi, media online dianggap lebih efektif.Untuk
mencapai target kunjungan 20 juta Wisman dan 275 wisnus pada 2019, promosi
pariwisata Indonesia gencar dilakukan oleh kementerian pariwisata, Promosi
melalui media online pun diyakini lebih efektif dalam meningkatkan pergerakan
wisatawan.
"Teknologi dan lifestyle telah berubah,
2/3 orang searching pariwisata lewat digital media online, distribusi juga
lebih murah.Effectiveness 4 kali lipat dari conventional media.The more
digital, the more personal," ujar Menpar Arief Yahya di acara Anugerah
Pewarta Wisata Indonesia (APWI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis
(10/12/2015).Indonesia sedang gencar mempromosikan wisatanya ke pelancong
asing. Salah satu yang media yang paling banyak dipakai adalah media
digital online, seperti pemanfaatan mesin pencari (search engine)
termasukGoogle dari AS dan Baidu dari Cina, serta promosi lewat
media online di dalam dan luar negeri.Pemerintah kini lebih tertarik
untuk melakukan promosi lewat media digital online, ketimbang media
konvensional seperti televisi dan media cetak.
Kemajuan teknologi informasi membawa dampak
perubahan sangat penting bagi dunia pariwisata, Banyak destinasi wisata baru
yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat kini mulai menjadi tujuan wisata.
Dalam hal ini pemerintah pusat-pun menanggapi serius akan keberadaan teknologi
informasi sebagai jembatan untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, Potensi
daerah yang memilki objek wisata belum sepenuhnya dikelola secara aktif dan
maksimal, Disini peneliti mencoba menggali sumberdaya manusia dan sumberdaya
alam di sebuah desa untuk dijadikan model pengembangan pariwisata dan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Melalui pemanfaat-an teknologi informasi media
digital, social media ( facebook, twitter, instagram, path, blog,dan web ).
Sebagai media promosi dan pusat informasi
pariwisata Desa, disini kami sebagai peneliti, secara langsung berinteraksi
dengan masyarakat desa selaku pengelola wisata,dengan memberikan sosialisai
akan pentingnya media internet untuk mempromosikan desa dengan potensi
pariwisatanya. Selain itu kita memberikan penyuluhan edukatif, untuk pembuatan
akun social media dan penggunaanya serta isi pesan dalam konten yang dibuat dan
di posting. Kebutuhan informasi mengenai tempat wisata, saat ini sangat
dibutuhkan sekali oleh para wisatawan yang akan melakukan kunjungan wisata,
Oleh karena itu diharapkan dari pemanfaatan program ini, dapat menjadi pemicu
kenaikan kunjungan wiasatawan ke desa.
Desa
Sukahurip merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangandaran
Kabupaten Ciamis. Mempunyai luas 1415 Ha. Dengan batas wilayah sebagai berikut
:
a. Sebelah
utara berbatasan dengan Desa Ciparakan
b. Sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Babakan
c. Sebelah
timur berbatasan dengan Desa Ciputrapinggan
d. Sebelah
barat berbatasan dengan Desa Purbahayu
Adapun
orbitrasi/jarak Desa Sukahurip ke pusat-pusat pemerintahan, diantaranya : Jarak
dari pusat pemerintahan kecamatan 4 Km, jarak dari Ibukota Kabupaten 96 Km,
jarak dari Ibukota propinsi 220 Km dan jarak dari Ibukota negara adalah 640 Km.
Ø Keadaan Alam Desa Sukahurip
Kondisi
geografis Desa Sukahurip berada pada ketinggian 121 meter di atas permukaan
laut dengan tofografi sedang, dataran rendah dengan tinggi pantai 1475 Dpi.
Banyaknya curah hujan 1966 MM/tahun. Luas Desa Sukahurip yaitu 1415 Ha dengan
komposisi tataguna lahan terdiri dari lahan untuk pemukiman terdiri dari 286
Ha, tegalan/kebun/ladang/huma 254,91 Ha, penggembalaan/ padang rumput 77,36 Ha,
hutan rakyat 4,66 Ha, hutan negara 721 Ha, kolam/ empang 4 Ha, lahan kering 17
Ha, dan sawah 55 Ha. Sebagian besar wilayah Desa Sukahurip merupakan
pegunungan.
Ø Keadaan
Perekonomian
Sebagian
besar masyarakat Desa Sukahurip bermata pencaharian sebagai petani, kontribusi
dari sektor pertanian terhadap penduduk setempat menempati urutan pertama
ditinjau dari segi banyaknya kepala keluarga yang bekerja disektor ini.
Potensi desa
yang berada di Desa Sukahurip berdasarkan tingkat kesuburan tanah, tanah
pertanian yang subur luasnya ± 885 Ha. Bila melihat kondisi alam dan sifat
tanah yang terdapat di Desa Sukahurip maka jenis tanaman pertanian yang banyak
diusahakan penduduk setempat adalah padi dan kelapa. Selain pertanian mata
pencaharian lain penduduk Desa Sukahurip adalah sebagai Buruh, Pegawai Negeri
Sipil, Pedagang, Peternak, Nelayan, dan Montir. Ada juga yang termasuk anggota
TNI, pensiunan PNS/TNI, dan juga ada pengusaha kecil dan menengah.
Dilihat dari
keadaan alam desa sukahurip yang relatif perbukitan dan pesawahan, desa
sukahurip memiliki bebrapa air terjun, pesawahan, ladang, sungai, dan
tempat-temapt yang menarik dan memiliki potensi wisata. Peneliti berusaha
membantu mengembangkan titik-titik yang memiliki potensi wisata untuk
dipublikasikan melalui media sosial. Pengembangan wisata perlu memerlukan
kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki dan menambah
fasilitas penunjang kegiatan pariwisata di desa sukahurip.
Selain
pertanian bebarapa spot alam yang manrik untuk digali adalah curug sawangan
yang letaknya berada di kawasan hutan negara. Juga ada wisata kuliner dan
wisata budaya, Satu
destinasi yang harus masukkan dalam list bila ke Pangandaran,
yaitu tur ke kampung, salah
satunya ke Desa Sukahurip.
Selain bisa merasakan keramahan masyarakatnya, berinteraksi dan melihat
keceriaan canda tawa anak-anak kecil, wisatawan juga akan menyaksikan sendiri
industri rumah tangga mereka seperti pembuatan gula, ikan asin, terasi, arang
kelapa dan lain-lain. Wisata ramah lingkungan dan bermuatan edukasi ini menarik
sekali untuk dicoba.
Mengenali budaya dan berinteraksi
dengan masyarakat setempat dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi
wisatawan yang jarang melakukan kegiatan tersebut. Seni Rengkong, Gondang dan Ronggeng
Gunung dapat menjadi wisata budaya andalan. Diharapkan promosi
wisata desa dengan media social dapat efektif untuk menigkatkan pengembangan
pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini diharapkan dapat
membantu masyarakat desa untuk mengenali potensi wisata yang ada di daerahnya
dan memanfaatkannya untuk dikembangkan
dan mampu menjadi penggerak ekonomi di segala bidang, dengan memanfaatkan
teknologi yang berkembang dan mudah digunakan serta dengan biaya yang
terjangkau. Penelitian ini diharapkan dapat member kontribusi bagi masyarakat
khusunya dan bagi pemerintah umumnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke
seluruh tempat wisata di Indonesia.Sehingga dengan meningkatnya kunjungan
wisata ke suatu daerah/ desa yang memilki potensi wisata dapat
memberikan dampak ekonomi terhadap kehidupan warga masyarakat setempat.Dan
penerapan juga manfaat teknologi informasi dapat dinikmati semua masyarakat
Indonesia.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Media sosial adalah sebuah media online
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial (facebook, twitter, path,
instagram). Media sosial digunakan sebagai alat promosi karena memiliki respon
secara langsung dengan penggunanya. Dengan social strategy terhadap wisata Desa
Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat tentunya akan membantu pemerintah setempat
dalam mengeksplore potensi wisata di Desa Sukahurip, serta memberikan pemahaman
kepada masyarakat setempat akan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai
strategi dalam mempromosikan wisata di daerahnya. Membuat
Media Sosial, Website atau Blog sekarang bukanlah hal yang sulit, kalau memang
belum bisa pastinya masyarakat bisa belajar terlebih dulu. Ada pepatah
mengatakan “orang yang menguasai dunia
adalah orang yang menguasai tekhnologi” maksudnya dengan masyarakat bisa
memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, masyarakat bisa memudahkan banyak
pekerjaan-pekerjaan pemerintah setempat, terutama promosi.
Promosi Pariwisata Desa Sukahurip,
Pangandaran, Jawa Barat dengan menggunakan media sosial sangat efektif pada
sasaran yang dituju yaitu wisatawan dan calon wisatawan.
Tren saat ini adalah dengan berbagi
foto-foto liburan atau jalan-jalan atau bahkan tempat-tempat baru yang tadinya
belum diketahui banyak orang, padahal menyimpan pesona dan daya tarik wisata
yang luar biasa.Sebut saja media berbagi foto terpopuler di dunia
Instagram.Banyak akun-akun khusus wisata, traveling dan jalan-jalan bermunculan
memperlihatkan berbagai keindahan alam nusantara seperti pantai, gunung,
pedesaan dan keindahan alam lainnya.Banyak juga akun-akun global yang
memperlihatkan keindahan alam di berbagai penjuru dunia dan semakin banyak
orang mengenalnya.
Dengans semakin dikenalnya suatu
tempat karena keindahanya, maka akan semakin menarik banyak pengunjung untuk
mendatanginya. Ini sangat relevan dengan yang terjadi saat ini dimana suatu
daerah yang terdeteksi tempat yang indah langsung menjadi populer di dunia
maya. Banyaknya pengunjung akan menggairahkan pariwisata yang akan meningkatkan
pendapatan penduduk setempat dengan berbagai jasa dan niaga di lokasi tersebut.
Begitu juga dengan daerah yang
tadinya belum banyak dikenal orang, lalu menjadi daerah wisata karena menyimpan
banyak sekali wisata yang bisa dieksplorasi keindahannya, seperti Desa
Sukahurip, Pangandaran, Jawa Baratdengan wisata alamnya yang eksotis.
Berbagai usaha promosi pariwisata
memang gencar dilakukan pemerintah, dan nampaknya media sosial ini sangat
membantu bahkan dengan partisipasi nitizen (pelaku atau pengguna media sosial)
dalam mempromosikan pariwisata daerahnya masing-masing.
Penggunaan media digital yang di dalam
nya terdapat media sosial dapat saling
memberi informasi tentang pariwisata Desa Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat
dengan cara re-posting, atau chek-in di tempat pariwisata, sehingga
promosi tidak harus dilakukan oleh pelaku pariwisata Desa Sukahurip,
Pangandaran, Jawa Barat itu sendiri. Target promosi menjadi luas dan sebagian
besar pengguna media sosial dapat mengakses atau mendapatkan informasi dengan
cepat dan akurat. Media sosial merupakan media promosi yang lebih intim dan
dapat terjadi komunikasi interaktif yang melibatkan antara wisatawan dengan
produk-produk pariwisata dan dengan sendirinya dapat meningkatkan awareness.
Berkat media sosial sendiri para wisatawan menjadi
semakin mengetahui daerah-daerah yang memiliki pesona wisata di Desa
Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat. Dan Para wisatawan yang merupakan
pengguna aktif media sosial dan sangat terbantu dengan informasi-informasi
semacam referensi pariwisata atau sekedar hanya untuk menambah wawasan tentang
berbagai tempat indah di Desa Sukahurip dan di
Indonesia.
Pada umumnya media sosial memiliki sifat
komunikatif, hal ini strategi yang tepat adalah dimana para pegguna layanan ini
dapat memberikan informasi sedetail mungkin terhadap para pengaksesnya. Selain
itu fast respons juga menjadi salah satu keunggulan yang kerap digunakan
dalam promosi dengan media sosial.
Dan yang terpenting adalah hal ini bisa menumbuhkan
kecintaan warga negara terhadap Indonesia karena keindahannya di penjuru negeri
ini, dan pemanfaatan teknologi
informasi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain
penelitian deskriptif. Dalam penelitian deskriptif bersifat tidak terlalu
mengutamakan makna, sebaliknya, penekanannya pada deskriptif lebih banyak
menganalisis permukaan data, hanya memperhatikan proses-proses kejadian suatu
fenomena, bukan kedalaman data ataupun makna data. Penelitian deskripsi
kualitatif menurut Mayer dan Greenwood (Dr.Uber Silalahi,MA;Metode Penelitian
Sosial 2009;hal 27) semata-mata mengacu pada identifikasi sifat-sifat yang
membedakan atau karakteristik sekelompok manusia, benda, atau peristiwa.
Deskripsi kualitatif melibatkan proses
konseptualisasi dan menghasilkan pembentukan skema-skema klasifikasi.
Penelitian deskripsi kualitatif ini menjelaskan tentang fenomena media sosial
sebagai media promosi dengan menggunakan social strategy melalui social impact
dan strategy impact dengan mengumpulkan data dari pelaku pariwisata maupun
dinas pariwisata.
Peneliti melakukan riset dalam setting
yang alamiah dan membiarkan peristiwa
yang di teliti mengalir tanpa mengontrol objek yang di teliti hanya
melalui pendekatan interpretif (subjektif). Metode penelitian studi kasus untuk
menjawab tujuan penelitian dengan menjabarkan secara terperinci mengenai
pelaksanaan social strategy melalui strategy impact dan social impact
pada media sosial untuk promosi produk pariwisata Desa Sukahurip,
Pangandaran, Jawa Barat dengan keadaan sebenarnya. Desain studi kasus yang
digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus tunggal holistic
(desain kasus tunggal dengan unit analisis tunggal).
Situs penelitian dilakukan di Desa
Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat yang belum banyak terkespose keberadaannya
khususnya melalui media digital. Subyek penelitian adalah pelaku Pariwisata
Desa Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat meliputi: wisata budaya,wisata alam,
wisata kuliner. Jenis data dalam penelitian ini adalah wawancara (dept
interview) yang berupa data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata atau
pernyataan-pernyataan verbal, berupa opini, sikap, motif; kepercayaan persepsi,
perilaku, fakta, atribut dan pengetahuan tentang social strategy melalui strategy impact dan social
impact pada media digital dalam melakukan promosi produk pariwisata Desa
Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
Sumber data diperoleh dari data primer,
yang didapat dari hasil jawaban yang diberikan oleh narasumber dari hasil
wawancara. Data primer berupa pernyataan-pernyaaan, intrepretasi, kegiatan, dan
peristiwa yang dilakukan oleh pelaku pariwisata dalam mempromosikan produk
pariwisata Desa Sukahurip, Pangandaran, Jawa Barat . Dan data sekunder: data
yang diperoleh dari Dinas Pariwisata setempat, masyarakat desa setempat.
Pada umumnya media sosial memiliki sifat
komunikatif, hal ini strategi yang tepat adalah dimana para pegguna layanan ini
dapatmemberikan informasi sedetail mungkin terhadap para pengaksesnya. Selain
itu fast respons juga menjadi salah satu keuunggulan yang kerap
digunakan dalam promosi dengan media sosial.
BAB
IV
BIAYA
DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
BIAYA
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1.
|
Peralatan Penunjang
|
Rp
2.350.000
|
2.
|
Bahan Habis Pakai
|
Rp
4.340.000
|
3.
|
Perjalanan
|
Rp
4.180.000
|
4.
|
Lain-lain (Administrasi, Publikasi, Laporan)
|
Rp
1.700.000
|
Jumlah
|
Rp
12.570.000
|
4.2
JADWAL KEGIATAN
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan
|
||
Agustus
|
september
|
November
|
||
1.
|
Studi Litelatur
|
|||
2.
|
Persiapan Bahan-Bahan Sosialisasi
|
|||
3.
|
Persiapan Administrasi & Surat Perizinan Daerah Setempat
|
|||
4.
|
Survey
|
|||
5.
|
Sosialisasi SDM Terkait
|
|||
6.
|
Pengolahan Data Hasil Survey
|
|||
7.
|
Pengolahan Data Hasil Sosialisasi
|
|||
8.
|
Penarikan Kesimpulan
|
|||
9.
|
Penyusunan Laporan Kemajuan
|
|||
10.
|
Penyusunan Laporan Akhir
|
|||
11.
|
Membuat Laporan & Publikasi
|
|||
DAFTAR PUSTAKA
Babbie, Earl,
(2004), The practice of Social Research, edisi 10,
Wadsworth/ThomsonLearning, USA
Evans, Dave.
(2008). Social Media Marketing,Canada
Fill, Chris.
(1995). Marketing Communications-Frameworks, theories, and
applications.
Prentice Hall
International.UK
Griffin, EM.
(2003). A first Look at,Communication Theory. edisi 5, McGraw-Hill.
NewYork
Qualman, Erik.
(2009). Socialnomics. NewJersey
Hans-Peter
ERB&Gerd Bohner; SocialCommunication by Klaus Fiedler
Kotler, Philip.
(1995). Manajemen Pemasaran.Edisi Indonesia. Salemba Empat.
Jakarta
Littlejohn,
Stephen W. dan Foss, Karen A.(2008).Teori
Komunikasi-Theories of HumanCommunication-edsi 9, Salemba Humanika,
Jakarta
Ludicke, Marius K.
(2006). A Theory Of Marketing, Frankfurt
Durham, Meenakshi
Gigi dan Kellner, Douglas M, (2001), Media and
cultural studiesKeyworks, Blackwell, USA
Norman K. Denzim
& Yvona S Lincoln. (2008). Collecting and Interpreting
Qualitative Materials, edisi 3, Sage Publications, UK
Piskorski, Mikolaj
Jan. (2011). Social Strategies That Work. Harvard Business
Review
Silalahi, Uber.
(2010). Metode Penelitian Sosial, PT. Refika
Aditama, Bandung
Molenda, Michael
(2003). The strategic Impact Model: An integrative Approach to
performance Inprovement and Instructional System Design. Indiana University
Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.1 Biodata Ketua
1.1.1 Identitas Diri
Nama Lengkap
|
|
Jenis Kelamin
|
|
Program Studi
|
|
NIM
|
|
Tempat & Tanggal Lahir
|
|
Email
|
|
No. Telepon/HP
|
1.1.2 Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
|||
Jurusan
|
-
|
-
|
|
Tahun Masuk-Lulus
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Jakarta, 17 April 2016
Pengusul,
(.................................)
1.2 Biodata Anggota
1.2.1 Identitas Diri
Nama Lengkap
|
|
Jenis Kelamin
|
|
Program Studi
|
|
NIM
|
|
Tempat & Tanggal Lahir
|
|
Email
|
|
No. Telepon/HP
|
1.2.2 Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
|||
Jurusan
|
|||
Tahun Masuk-Lulus
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Jakarta, 17 April 2016
Pengusul,
(.......................................)
1.3 Biodata Ketua
1.3.1 Identitas Diri
Nama Lengkap
|
|
Jenis Kelamin
|
|
Program Studi
|
|
NIM
|
|
Tempat & Tanggal Lahir
|
|
Email
|
|
No. Telepon/HP
|
1.3.2 Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
|||
Jurusan
|
|||
Tahun Masuk-Lulus
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-P.
Jakarta, 17 April 2016
Pengusul,
(........................................)
1.4 Biodata Ketua
1.4.1 Identitas Diri
Nama Lengkap
|
|
Jenis Kelamin
|
|
Program Studi
|
|
NIM
|
|
Tempat & Tanggal Lahir
|
|
Email
|
|
No. Telepon/HP
|
1.4.2.Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama Institusi
|
|||
Jurusan
|
|||
Tahun Masuk-Lulus
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Jakarta, 17 April 2016
Pengusul,
(..................................)
Lampiran
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
2.1
Peralatan Penunjang penelitian
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Total Harga (Rp)
|
Keterangan
|
Peralatan Penunjang
|
|||||
Camera pocket
|
Alat penunjang pengambilan gambar
|
1
|
Rp 2.000.000
|
Rp 2.000.000
|
Camera B Pro
|
Catridge canon
|
printer
|
1
|
Rp
350.000
|
Rp
350.000
|
|
Sub
Total
|
Rp 2.350.000
|
2.2. Bahan
habis Pakai
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Total Harga (Rp)
|
Keterangan
|
Bahan Habis Pakai
|
|||||
Tinta
Printer
|
Print
laporan dan data- data penelitian yang perlu di cetak
|
4
|
Rp
150.000
|
Rp
600.000
|
|
ATK
|
Alat
penunjang penelitian
|
4
|
Rp
50.000
|
Rp
200.000
|
Pulpen
= Rp 5.000 Buku Catatan Riset = Rp
25.000, Tas map berkas = Rp 20.000
|
Kertas
A4
|
Print
laporan dan data- data penelitian yang perlu di cetak
|
4
|
Rp
35.000
|
Rp
140.000
|
Kertas
A4 80 gram
|
Internet
|
Mengakses
data yang menunjang riset dan diskusi online jika tidak bisa bimbingan secara
tatap muka
|
1
|
Rp
150.000
|
Rp
450.000
|
1
modem/bul an = Rp 150.000, biaya internet diperuntukk an selama 3 bulan.
|
Pulsa
Telpon
|
komunikasi
dengan sesama anggota dan dosen pembimbing.
|
4
|
Rp
100.000
|
Rp
400.000
|
1
orang/bulan = Rp 100.000
|
Literature
|
Buku
penunjang penelitian mengenai internet marketing, sosial media, Pariwisata,kapitalisme,
ekonomi politik media, metode penelitian komunikasi, komunikasi massa.
|
1
|
Rp
1.750.000
|
Total
Buku berkisar 15 Buku
|
|
Sub
Total
|
Rp 4.340.000
|
2.3 Perjalanan
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Total Harga (Rp)
|
Keterangan
|
Perjalanan
|
|||||
Jakarta
–pangandaran
|
Penyusunan
Proposal, mengurus administrasi, pengolahan data, penyusunan laporan
kemajuan, penyusunan laporan akhir
|
8
|
RP
100.000
|
RP
800.000
|
Cipto,
Ivan, Dian dan kevin melalui rute kp.
Rambutan – pangandaran PP/orang100.000
|
Konsumsi
|
Biya
konsumsi selama 4 hari dipangandaran untuk 4 orang dalam pengolahan data dan
sosialisasi
|
16
|
Rp
45.000
|
Rp
720.000
|
Cipto,
ivan, dian dan Kevin. Biaya konsumsi per/orang /hari 45.000 selama 4 hari
|
Akomodasi
selama dipangandaran
|
Sewa
sepeda motor untuk kegiatan sosialisasi selama 4 hari, dan ikut dalam kegiatan program wisata.
|
8
|
Rp
100.000
|
Rp
1.000.000
|
Untuk
transportasi selama kegiatan sewa motor 2 per motor Rp 100.000 dan bensin
selama 4 hari Rp 100.000/motor
|
Jakarta-
pangandaran
|
Penyusunan
Proposal, mengurus administrasi, pengolahan data, penyusunan laporan
kemajuan, penyusunan laporan akhir
|
8
|
Rp
100.000
|
Rp
800.000
|
Cipto,
Ivan, Dian dan kevin melalui rute kp.
Rambutan – pangandaran PP/orang Rp 100.000
|
Konsumsi
|
Biya
konsumsi selama 2 hari dipangandaran untuk 4 orang dalam pengolahan data dan
sosialisasi dan penyusunan laporan akhir
|
8
|
Rp 45.000
|
Rp 360.000
|
Cipto,
ivan, dian dan Kevin. Biaya konsumsi per/orang /hari 45.000 selama 4 hari
|
Akomodasi
selama dipangandaran
|
Sewa
sepeda motor untuk kegiatan sosialisasi selama 2 hari, dan ikut dalam kegiatan program wisata.
|
4
|
Rp 400.000
|
Rp 500.000
|
Untuk
transportasi selama kegiatan sewa motor 2 per motor Rp 100.000 dan bensin
selama hari Rp 50.000/motor
|
Sub Total
|
Rp
4.180.000
|
2.4 Lain-lain
Material
|
Justifikasi
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Total Harga (Rp)
|
Keterangan
|
Lain-lain
|
|||||
Studi
Literatur
|
Biaya
masuk ke Perpus
|
5
|
Rp
20.000
|
Rp
100.000
|
Biaya
masuk/orang = Rp 5000
|
Perbanyakan
Proposal
|
Proposal
untuk kemahasiswaan, anggota peneliti, dan dosen pembimbing
|
5
|
Rp
20.000
|
Rp
100.000
|
|
Perbanyak
Laporan Kemajuan
|
Proposal
untuk kemahasiswaan, anggota peneliti, dan dosen pembimbing
|
5
|
Rp
20.000
|
Rp
100.000
|
|
Perbanyak
Laporan Akhir
|
Proposal
untuk kemahasiswaan, anggota peneliti, dan dosen pembimbing
|
5
|
Rp
20.000
|
Rp
100.000
|
|
Publikasi
|
|||||
Publikasi
jurnal
|
Rp
1.000.000
|
||||
Banner
|
Publikasi
dan dokumentasi di kemahasiswaan
|
1
|
Rp
100.000
|
Rp
100.000
|
Roll
banner ukuran 120x60 cm
|
Publikasi
hasil riset untuk disumbangkan di Perpustakaan dinas pariwisata
|
Buku hasil penelitian
|
1
|
Rp
200.000
|
Rp
200.000
|
Buku
mengenai pembahasan hasil penelitian
|
Sub
Total
|
Rp 1.700.000
|
||||
Total
Keseluruhan
|
Rp 12.570.000
|
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim
Peneliti dan Pembagian Tugas
SURAT
PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA :
NIM :
Program
Studi :
Fakultas :
Dengan
ini menyatakan bahwa usulan PKM-P
saya dengan judul:
MEDIA DIGITAL DAN PARIWISATA : PEMANFAATAN
MEDIA SOSIAL (FACEBOOK, TWITTER, INSTAGRAM, PATH, BLOG DAN WEB. ) UNTUK
MENDORONG PERKEMBANGAN, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMAJUAN PARIWISATA DI
DESA SUKAHURIP, PANGANDARAN, JAWA BARAT.
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian
yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Jakarta,
17 April 2016
Mengetahui,
Yang
Menyatakan,
Pembantu
Rektor
Bidang
Kemahasiswaan
(................................................)
NIM.