Tuesday 29 November 2016

Studi Kasus dalam Konteks Penelitian Kualitatif



  1. Pengantar
Studi kasus merupakan bagian dari penelitian kualitatif yang dipergunakan dalam secara luas dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, baik dalam bidang psikologi, sosiologi, politik, antropologi, sejarah dan ekonomi maupun pada bidang ilmu-ilmu praktis seperti dibidang pendidikan, dan lain sebagainya.
Bahkan untuk sebagian orang menghubungkannya dengan penelitian kuantitaif, sehingga hal ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam. Dalam penulisan makalah ini akan membahas bagaimanakah studi kasus dalam konteks penelitian kualitatif? . Dan bagaimanakah studi kasus sebagai bagian dari suatu metode kualitatif.
  1. Studi Kasus dalam Konteks Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif sebenarnya lahir hampir bersamaan tetapi dalam perkembangan keduanya jauh berbeda. Metode Penelitian Kuantitatif  berakar pada paradigma filsafat positivisme berkembang sangat pesat, terutama pada ilmu-ilmu alam. Sementara itu, Metode Penelitian Kualitatif berangkat dari paradigma interpretivisme dinilai sangat lambat, hingga seolah-olah metode ini lahir belakangan. Bahkan, tidak sedikit yang mengaitkan kelahiran Metode Penelitian Kualitatif bersamaan dengan kelahiran sosiologi. Jadi masih relatif baru, sehingga bisa dimaklumi jika perkembangannya tidak secepat Metode Penelitian Kuantitatif.
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Dalam tradisi keilmuan, penelitian kualitatif dikenal juga terminologi studi kasus (case study) sebagai sebuah jenis penelitian. Studi kasus diartikan sebagai  metode atau strategi dalam penelitian untuk mengungkap kasus tertentu. Ada juga pengertian lain, yakni hasil dari suatu penelitian sebuah kasus tertentu. Jika pengertian pertama lebih mengacu pada strategi penelitian, maka pengertian kedua lebih pada hasil penelitian. Dalam sajian pendek  ini diuraikan pengertian yang pertama.
Penelitian studi kasus memusatkan perhatian pada satu objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam sehingga mampu membongkar realitas di balik fenomena. Sebab, yang kasat mata hakikatnya bukan sesuatu yang riel (realitas). Itu hanya pantulan dari yang ada di dalam.
Sebagaimana lazimnya perolehan data dalam penelitian kualitatif,  data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, baik melalui wawancara, observasi, partisipasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari berbagai cara itu hakikatnya untuk saling melengkapi. Ada kalanya data yang diperoleh dari wawancara belum lengkap, sehingga harus dicari lewat cara lain, seperti observasi, dan partisipasi.
Dalam perbandingannya dengan dengan metode penelitian kuantitatif yang menekankan jumlah atau kuantitas sampel dari populasi yang diteliti, penelitian model studi kasus lebih menekankan kedalaman pemahaman atas masalah yang diteliti. Karena itu, metode studi kasus dilakukan secara  intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu gejala  atau fenomena  tertentu dengan lingkup yang sempit.
Kendati lingkupnya sempit, dimensi yang digali harus luas, mencakup berbagai aspek hingga tidak ada satu pun aspek yang tertinggal. Oleh karena itu, di dalam studi kasus sangat tidak relevan pertanyaan-pertanyaan seperti berapa banyak subjek yang diteliti?, berapa sekolah?, dan berapa banyak sampel? dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa sebagai varian penelitian kualitatif, penelitian studi kasus lebih menekankan kedalaman subjek ketimbang banyaknya jumlah subjek yang diteliti.
Merujuk pada sifat metode penelitian kualitatif pada umumnya, metode studi kasus juga dilakukan terhadap peristiwa atau gejala yang sedang berlangsung. Bukan gejala atau peristiwa yang sudah selesai (ex post facto). Segmen dan Unit analisis dalam studi kasus ini bisa berupa individu, kelompok, institusi, atau masyarakat.  Penelitian studi kasus harus dilakukan secara dialektik antara bagian dan keseluruhan. Maksudnya, untuk memahami aspek tertentu perlu diperoleh gambaran umum tentang aspek itu. Sebaliknya, untuk memperoleh gambaran umum diperlukan pemahaman bagian-bagian khusus secara mendalam.
Untuk memperoleh pengetahuan secara mendalam, data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus yang diteliti, tetapi juga dari semua pihak yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut dengan baik. Data atau informasi bisa dari banyak sumber, tetapi perlu dibatasi hanya pada kasus yang diteliti. Untuk memperoleh informasi yang mendalam terhadap sebuah kasus, maka diperlukan informan yang andal yang memenuhi syarat sebagai informan, yakni maximum variety, yakni orang yang tahu banyak tentang masalah yang diteliti, kendati tidak harus bergelar akademik tinggi.
Ada beberapa persoalan yang sering muncul berkaitan dengan metode penelitian studi kasus. Persoalan itu berkaitan dengan perbedaannya yang mencolok  dibandingkan dengan metode yang lain. Penelitian studi kasus menekankan kedalaman analisis pada kasus tertentu yang lebih spesifik. Metode ini sangat tepat dipakai untuk memahami fenomena tertentu di suatu tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula. Misalnya, tentang metode pengajaran matakuliah tertentu, di lembaga pendidikan tertentu dalam waktu tertentu ( yang masih dalam proses).
Pertanyaan lain yang tidak kalah seringnya adalah apa hasil penelitian studi kasus bisa digeneralisasi atau berlaku secara umum. Istilah generalisasi tidak dikenal dalam metode penelitian kualitatif, hasil studi kasus memang tidak dimaksudkan untuk digeneralisasi, karena lingkupnya sempit. Sebagai padanannya dikenal istilah transferabilitas, yakni hasil penelitian itu bisa (berpotensi, berpeluang, berkemungkinan)  berlaku di tempat lain dengan pengandaian  tempat lain itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan tempat atau seting tempat penelitian itu dilakukan.
Transferabilitas semacam itu bisa dilakukan jika penelitian bisa sampai tahap temuan formal, bukan sekadar substantif. Umumnya penelitian hanya berakhir pada temuan substantif, yakni ketika masalah yang diajukan terjawabkan  berdasarkan data. Padahal, masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui jika diharapkan penelitian menjadi karya ilmiah yang baik, yaitu tahap temuan formal, berupa thesis statement dari hasil abstraksi temuan substantif.
  1. Studi Kasus (Case Studies) sebagai Suatu Metode
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip.
Creswell (1998) menjelaskan bahwa suatu penelitian dapat disebut sebagai penelitian studi kasus apabila proses penelitiannya dilakukan secara mendalam dan menyeluruh terhadap kasus yang diteliti, serta mengikuti struktur studi kasus seperti yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba (dalam Heigham dan Croker, 2009), yaitu permasalahan, konteks, isu, dan pelajaran yang dapat diambil. Banyak penelitian yang telah mengikuti struktur tersebut tetapi tidak layak disebut sebagai penelitian studi kasus karena tidak dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.
Penelitian-penelitian tersebut pada umumnya hanya menggunakan jenis sumber data yang terbatas, tidak menggunakan berbagai sumber data seperti yang disyaratkan dalam penelitian studi kasus sehingga hasilnya tidak mampu mengangkat dan menjelaskan substansi dari kasus yang diteliti secara fundamental dan menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan [1]kecermatan untuk mencantumkan kata ‘studi kasus’ pada judul suatu penelitian, khususnya penelitian kualitatif.
Kasus sebagai objek penelitian dalam penelitian studi kasus digunakan untuk memberikan contoh pelajaran dari adanya suatu perlakuan dalam konteks tertentu. Kasus yang dipilih dalam penelitian studi kasus harus dapat menunjukkan terjadinya perubahan atau perbedaan yang diakibatkan oleh adanya perilaku terhadap konteks yang diteliti (Yin,2003). Menurut Yin, penelitian studi kasus pada awalnya bertujuan mengambil lesson learned yang terdapat di balik perubahan yang ada, tetapi banyak penelitian studi kasus yang ternyata mampu menunjukkan adanya perbedaan yang dapat mematahkan teori-teori yang telah mapan, atau menghasilkan teori dan kebenaran yang baru.
Dari sifat kasusnya yang kontemporer, dapat disimpulkan bahwa penelitian studi kasus cenderung bercorak korektif, bersifat memperbaiki atau memperbaharui teori. Dengan kata lain, penelitian studi kasus berupaya mengangkat teori-teori kotemporer (contemporary theories). Penelitian studi kasus berbeda dengan penelitian grounded theory, phenomenology, dan ethnography yang bertujuan meneliti dan mengangkat teori-teori mapan atau definitif yang terkandung pada objek yang diteliti. Ketiga jenis penelitian tersebut berupaya mengangkat teori secara langsung dari data temuan di lapangan (firsthand data) dan berusaha menghindari pengaruh teori yang telah ada sebelumnya. Sementara itu, penelitian studi kasus menggunakan teori yang sudah ada sebagai acuan untuk menentukan posisi hasil penelitian terhadap teori yang ada tersebut. Posisi teori yang dibangun dalam penelitian studi kasus dapat sekadar bersifat memperbaiki, melengkapi, atau menyempurnakan teori yang ada berdasarkan perkembangan dan perubahan fakta terkini.
Penelitian studi kasus menggunakan berbagai sumber data dalam usaha mengungkapkan fakta di balik kasus yang diteliti. Keragaman sumber data dimaksudkan untuk memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas data, sehingga kebenaran hasil penelitian meyakinkan. Fakta dicapai melalui pengkajian keterkaitan bukti-bukti dari beberapa sumber data sekaligus,seperti dokumen, rekaman, observasi, wawancara terbuka, wawancara terfokus, wawancara terstruktur, dan survey lapangan (Stake,1995; Creswell, 1998; Yin,2003). Untuk menghasilkan keseimbangan analisis dan untuk menjaga objektivitas hasil penelitian, peneliti juga harus memperhatikan fakta yang bertentangan dengan proposisi.
Meskipun tampaknya berbeda, pengertian tersebut pada dasarnya terarah  pada pemahaman yang sama. Penjelasannya tidak bertentangan, bahkan saling melengkapi. Kelompok pengertian yang pertama memulai penjelasan dari adanya objek penelitian, yang disebut sebagai kasus, yang membutuhkan jenis penelitian kualitatif tertentu, dengan metode penelitian yang khusus, yaitu metode penelitian studi kasus. Sementara itu, kelompok yang kedua memandang penelitian studi kasus sebagai salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk meneliti suatu objek yang layak disebut sebagai kasus.
Kedua kelompok pendapat ini memiliki kesamaan pemahaman, yaitu menempatkan penelitian studi kasus sebagai jenis penelitian tersendiri, sebagai salah satu jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu . Surachmad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Sementara Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Dalam studi kasus peneliti hendaknya berusaha menguji unit atau individu secara mendalam dan utuh. Para peneliti berusaha menemukan semua variabel yang penting.
Studi kasus dalam pendidikan bahasa, misalnya, adalah bentuk penelitian pendidikan bahasa yang mendalam tentang suatu aspek pendidikan bahasa, termasuk lingkungan pendidikan bahasa dan manusia yang terlihat dalam pendidikan bahasa di dalamnya (Nunan, 1992). Oleh karena beberapa klasifikasi “kasus” sebagai objek studi (Stake, 1955) dan “kasus” lainnya dianggap sebagai suatu metodologi (Yin, 1994) maka penjelasan studi kasus merupakan studi yang mendetail yang dapat menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus bisa dipilih karena keunikannya atau kasus bisa digunakan untuk mengilustrasikan suatu isu.
Fokus penelitian dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas (studi multi tempat/multi-site). Penelitian ini mendeskripsikan kasus, analisis tema atau isu, dan interpretasi atau pembuktian penelitian terhadap kasus.  Studi kasus dalam pendidikan bahasa dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial yang terkait dengan pendidikan bahasa. Studi kasus dalam pendidikan bahasa dapat difokuskan pada perkembangan sesuatu di bidang pendidikan bahasa.
Salah satu contoh yang bisa diangkat adalah penelitian yang dilakukan Soenjono Dardjowidjojo terhadap cucunya, Echa berkaitan dengan kasus pemerolehan bahasa anak Indonesia yang dilakukan secara  longitudinal sehingga pada akhirnya dapat dirumuskan kesimpulan berkaitan dengan Teori Pemerolehan Bahasa pada Anak Indonesia. Berdasarkan contoh ini dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi :
-       sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen
-       sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.
  1. Etika Penelitian Studi Kasus
Penelitian studi kasus sering kali berkaitan dengan kepentingan umum, namun yang tidak diketahui adalah adanya ‘hak untuk tahu’ secara publik ataupun akedemis. Narasumber atau pusat informasi untuk mendapatkan data juga memiliki hak untuk tidak dipublikasikan identitasnya hal ini dikarenakan menyangkut privasi yang menjadi subjek dalam penelitian. Bagaimanapun juga, seorang peneliti merupakan tamu bagi tiap-tiap ruang subjek peneliti. Jadi, peneliti harus bisa bersikap baik kepada mereka dan kode etik harus benar-benar dipatuhi.
Norman dkk (2009: 312) memberikan penjelasan tentang kode etik penelitian studi kasus bahwa peneliti harus benar-benar mengkomunikasikan maksud dan tujuannya secara intens dengan sudut pandang dan situasi sang subjek, karena bisa jadi penelitian tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup sang subjek, misalnya, jika hasil penelitian diekspos, sang subjek akan kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan rasa percaya diri. Isu-isu seputar obsevasi dan repotasi harus benar-benar dikomunikasikan dengan sang subjek secara serius.
Perlu juga peneliti untuk menjelaskan desain awal kepada partisipan yang memuat tentang bagaimanakah sebaiknya mereka ditampilkan, dikutip  dan ditafsirkan. Sedangkan bagi peneliti sendiri harus mendengar keluhan atau problem dari pertisipan. Jaminan kemanan juga harus menjadi bagian yang diperhitungan oleh peneliti dalam melaukan penelitian.
  1. Jenis – Jenis Studi Kasus
Jenis – jenis penelitian studi kasus antara lain sebagai berikut :
1.    Studi kasus kesejarahan mengenai organisasi, dipusatkan pada perhatian organisasi tertentu dan dalam kurun waktu tertentu, dengan rnenelusuni perkembangan organisasinya. Studi ini sering kurang memungkinkan untuk diselenggarakan, karena sumbernya kurang mencukupi untuk dikerjakan secara minimal.
2.    Studi kasus observasi, mengutamakan teknik pengumpulan datanya melalui observasi peran-serta atau pelibatan (participant observation), sedangkan fokus studinya pada suatu organisasi tertentu. Bagian-bagian organisasi yang menjadi fokus studinya antara lain: (a) suatu tempat tertentu di dalam sekolah; (b) satu kelompok siswa; (c) kegiatan sekolah.
3.    Studi kasus sejarah hidup, yang mencoba mewawancarai satu orang dengan maksud mengumpulkan narasi orang pertama dengan kepemilikan sejarah yang khas. Wawancara sejarah hidup biasanya mengungkap konsep karier, pengabdian hidup seseorang, dan lahir hingga sekarang, masa remaja, sekolah, topik persahabatan dan topik tertentu lainnya.
4.    Studi kasus kemasyarakatan, merupakan studi tentang kasus kemasyarakatan (community study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar (kornunitas), bukannya pada satu organisasi tertentu bagaimana studi kasus organisasi dan studi kasus observasi.
5.    Studi kasus analisis situasi, jenis studi kasus ini mencoba menganalisis situasi terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Misalnya terjadinya pengeluaran siswa paa sekolah tertentu, maka haruslah dipelajari dari sudut pandang semua pihak yang terkait, mulai dari siswa itu sendiri, teman-temannya, orang tuanya, kepala sekolah, guru dan mungkin tokoh kunci lainnya.
6.    Mikroethnografi, merupakan jenis studi kasus yang dilakukan pada unit organisasi yang sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah ruang kelas atau suatu kegiatan organisasi yang sangat spesifik pada anak-anak yang sedang belajar menggambar.
  1. Langkah – Langkah Penelitian Studi Kasus
  1. Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan masyarakat atau unit sosial.Ukuran dan kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal, sehingga dapat diselesaikan dengan batas waktu dan sumber-sumber yang tersedia.
  2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data, tetapi yang lebih dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Peneliti sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.
  3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi, mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi.Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai dan lapangan.
  4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi kasus hendaknya dilakukan penyempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada.
  5. Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, mudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami seluruh informasi penting. Laporan diharapkan dapat membawa pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok.
  1. Tantangan Dalam Melakukan Penelitian Studi Kasus
Beberapa tantangan dalam penggunaan studi kasus sebagai sebuah metode, antara lain:
1.    Peneliti harus mengidentifikasi kasus yang akan diteliti dan melakukan sistem pembatasan, mengenali beberapa opsi yang mungkin untuk dijadikan pilihan dan memahami kasus atau isu yang layak untuk diteliti.
2.    Peneliti harus mempertimbangkan untuk mempelajari satu atau banyak kasus. Motivasi peneliti untuk mempertimbangkan banyak kasus adalah ide dari generalisasi sebagai substansi dari penelitian kualitatif.
3.    Memiliki cukup informasi untuk mempresentasikan gambaran dari kasus yang membatasi nilai-nilai dari beberapa studi kasus. Dalam perencanaan studi kasus, harus terjadi pembangunan acuan pengumpulan data dimana informasi-informasi dispesifikasikan menjadi data-data yang benar-benar dibutuhkan dalam melakukan penelitian.
4.    Memutuskan pembatasan dari sebuah kasus, termasuk pembatasan dalam hal waktu, kejadian, dan proses karena beberapa studi kasus cenderung tidak memiliki poin permulaan dan akhir yang jelas.
  1. Tentang New Media
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya.
Media Baru adalah istilah yang dimaksudkan  untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir  abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya.
Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkumkan perkembangan media komunikasi ke dalam empat era.
-          Pertama, era komunikasi tulisan,
-          Kedua, era komunikasi cetak,
-          Ketiga, era telekomunikasi, dan.
-          Keempat, era komunikasi interaktif.
Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif. Ron Rice mendefinisikan media baru adalah media teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun Notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan. Sementara menurut McQuail, media baru adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelite meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat.
Komponen dari new media yaitu : Handphone, Internet, dan Komputer. Handphone / Smart Phone dapat dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Smart Phone kita dapat mengakses bebesapa situs jejaring sosial. Internet dijadikan sebagai komponen New Media karena dengan Internet kita dapat mengakses berbagai informasi dimanapun kita berada. Internet memudahkan kita untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan manusia sekitar. Komputer dijadikan sebagai komponen New Media karena computer juga dapat memudahkan kita mendapatkan informasi. Ketiga komponen diatas tidak dapat saling dipisahkan, antara Smart Phone dengan Internetm dan juga Komputer dengan Internet. Ketiganya saling berkaitan dan harus seimbang dalam pemakaiannya.
      Google, altavista, yahoo dan website sejenisnya yang merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat didalam website untuk mencari berita.
      CNN, BBC, detik, okezone dan berbagai website sejenisnya yang dibuat untuk memberikan berita secara cepat sebagai pengganti koran/majalah.
      Youtube, seleb.tv, metacave dan website sejenisnya yang menyediakan layanan membagikan video atau menampilkannya sebagai sarana hiburan dan berita secara audio visual.
      Twitter, facebook, friendster dan website sejenisnya yang menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai sarana komunikasi langsung yang sengaja dibagikan kepata publik.
      BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan buku elektronik (e-book), dsb.
New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Dari penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
-          Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.
-          Sebagai Media transaksi jual beli
-          Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video, dll
-          Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
-          Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan pr
New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu :
-          Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu.
-          Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.
-          Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
  1. Tentang Youtube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagai klip video secara gratis. Youtube didirikan pada bulan februari 2005 oleh 3 orang mantan karyawan PayPal, yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Video awal yang pertama kali di Upload di Youtube berjudul “Me at The Zoo”, menampilkan Jawed Karim di kebun binatang San Diego. Hingga saat ini video tersebut masih dapat disaksikan di youtube. Contoh lainnya di Indonesia, adalah Briptu Norman dengan lipsync lagu Chaiyya Chaiyya, Shinta dan Jojo dengan lipsync lagu keong racun. Dan yang sedang booming belum lama ini yaitu Udin Sedunia.
Youtube meluncurkan Beta test pada bulan Mei 2005, 6 bulan sebelum official launching yang dilaksanakan pada bulan November 2005. Pada bulan juli 2006 atau 8 bulan setelah diresmikan, tercatat 65.000 video baru di upload ke situs Youtube setiap harinya, dengan 100 juta views per hari
      Pemilihan nama http://www.youtube.com mengakibatkan masalah bagi sebuah situs bernama mirip, http://www.utube.com. Pemilik situs, Universal Tube & Rollform Equipment, mengajukan gugatan terhadap YouTube pada November 2006 setelah mengalami kelebihan beban secara teratur yang diakibatkan oleh orang yang mencari situs YouTube.
Pada tahun 2008, Youtube mendapatkan penghargaan George Foster Peabody Award dan karena telah menjadi “Speakers Corners” dan ikut berjasa dalam pengembangan demokrasi dan kebebasan berpendapat. Saat ini Youtube menjadi situs online Video provider paling dominan di Amerika serikat, bahkan mungkin dunia, dengan menguasai 43 persen pasar. Diperkirakan 20 Jam durasi video di upload ke Youtube setiap menitnya dengan 6 miliar views per hari.
Youtube saat ini telah berhasil menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi oleh para pengguna internet di dunia. Youtube merupakan sebuah situs video sharing yang bisa diakses oleh publik secara gratis, dan youtube saat ini juga telah berhasil mengambil hati para pengguna internet di seluruh dunia yang menjadikan situs youtube masuk peringkat 10 besar sebagai situs yang paling banyak dikunjungi oleh para pengguna internet diseluruh dunia. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik, film, televisi, serta video buatan para penggunanya sendiri.
Format yang digunakan video-video di YouTube adalah FLV yang dapat di putar di penjelajah web yang memilikiPlugin Flash Player. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Sebenarnya saat ini telah banyak situs-situs penyedia layanan video sharing yang sejenis, hanya saja situs-situs tersebut belum mampu mengimbangi popularitas yang dimiliki oleh youtube yang saat ini telah diperkuat dengan dukungan penuh setelah dibeli oleh google, sehingga apabila seseorang ditanya apa sih situs video gratis yang kamu ketahui? pasti dari 100 orang yang ditanya 99 orang tersebut akan menjawab Youtube.
Memang tidak bisa di pungkiri lagi kalau situs video sharing gratis yang paling dikenal saat ini adalah youtube, dimana popularitas yang berhasil di dapatkan youtube sebenarnya berkat kerja keras dan ketekunan yang dilakukan oleh pembuatnya. Tahukah anda kalau sebenarnya sejarah awal mula berdirinya youtube memiliki cerita yang menarik untuk diketahui.
Situs youtube pun terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan menambahkan beberapa aplikasi tambahan yang dapat memudahkan para pengunjung. Pada 31 Maret 2010, youtube pun meluncurkan tampilan terbaru mereka dengan tujuan untuk lebih memudahkan para pengunjung saat ingin menelusuri video-video yang ada pada mereka (youtube). Pada akhirnya di bulan Oktober 2010 Chad Hurley yang merupakan salah seorang pembuat youtube yang pada saat itu ia menjabat sebagai CEO di youtube memutuskan untuk mengundurkan diri dari youtube dan memilih untuk menjadi seorang penasihat di sebuah perusahaan.
Menurut kami, ketenaran seseorang yang diperoleh dari YouTube, akan bertahan sesuai dengan kualitas dirinya dan tanggapan dari masyarakat. Seseorang yang sudah terkenal akan merasa cukup puas, dan ada beberapa dari mereka yang rela meninggalkan profesi mereka demi popularitas sesaat. Karena popularitas yang mereka raih akan bertahan apabila mereka memiliki bakat yang lebih dari sekedar apa yang mereka tayangkan di YouTube.
Banyak saat ini yang kita ketahui entertainer baru bermunculan dari new media Youtube. Intinya apabila seseorang terkenal dengan cara yang instan tidak akan bertahan lama. Karena tidak melalui proses, sebagaimana yang kita ketahui seorang entertainer harus melalui banyak tahap untuk mencapai sebuah popularitas.
  1. Tren Youtubers Sebagai suatu Pekerjaan yang Menjanjikan
Mendapatkan uang dari internet bisa dari jalur yang bermacam macam, karena kesempatan ini terbuka lebar bagi anda yang mau “sedikit”berkreatif. 
Hanya bermodalkan koneksi intenet sebenarnya peluang ini terbuka bagi siapa saja, sebab pihak google menyediakan semua fasilitas nya gratis tanpa kita mengeluarkan biaya, dan kalau anda mau memanfaatkan sedikit “berkreatif tadi, anda pun akan mendapatkan hasilnya, jangan meremehkan soal ini, sebab sudah banyak yang menghasilkan uang jutaan perbulan, hanya dengan upload video saja.
Youtuber itu sendiri adalah seseorang atau sekelompok orang yang memproduksi video untuk diupload di Youtube Youtube lebih menjanjikan karena proses untuk monetasi lebih mudah dari pada blog,ini yang saya sebut “peluang”, anda bisa mendaftarkan video anda untuk mendapatkan akun google adsense, setelah itu video anda akan di pasang iklan dari pihak google, nah iklan tersebut yang nantinya akan menghasilkan uang jika di klik oleh salah satu pengunjung yang melihat video anda.
Beberapa alasan mengapa mejadi youtuber lebih menjanjikan
  1. Tidak perlu menulis artikel yang panjang,cukup video saja (original)
  2. Berpontensi di lihat pemirsa dari segala penjuru dunia, dengan memberi judul bahasa inggris untuk video tersebut.
  3. Optimasi SEO Video yang lebih mudah di banding dengan blog.
  4. Mendaftar adsense di youtube lebih mudah,kita juga tidak perlu repot memasang kode iklan
  5. Adanya pemasangan iklan adsense di sidebar atas, jika akun di monetise sewaktu anda membuka youtube melalui desktop, akan terdapat iklan di sidebar kanan atas. Ini berpeluang menghasilkan dollar bagi pemilik akun. Berdasarkan survey analytics, pengunjung dari youtube kebanyakan menggunakan dekstop.
  6. Adanya iklan di awal video (hamparan),jika pengunjung tertarik dan klik iklan video tersebut,menjadi nilai plus buat kita.
  7. Adanya iklan di dalam video. Hal ini juga berpeluang memberikan penghasilan lebih, karena bisa memilih iklan yang di sediakan serta menempatkan iklan pada durasi tertentu. Biasanya pengaturan lanjutan ini berlaku untuk video yang sudah mendapat 301 viewer lebih.\
  8. Adanya iklan berbentuk video atau random video di side bar, fitur terbaru dari youtube yaitu autoplay akan memainkan video berikutnya secara otomatis, hal ini akan sangat menguntungkan utnuk menambah viewer dan berpotensi juga menampilkan iklan.
Semua tergantung juga dari kualitas video,menarik atau tidak di mata pemirsa, serta tingkat keberuntungan rejeki masing masing (untuk klik iklan), tapi yang jelas peluang menjadi youtuber itu lebih menjanjikan dalam hal menghasilkan atau mendapatkan uang dari internet.
  1. Contoh Kasus
·         Contoh Kasus International
Media sosial bisa menjadi salah satu tempat menghasilkan uang. Seperti yang dilakukan lelaki asal New york ini yang bisa menghasilkan uang, cukup dengan duduk santai.
Contohnya adalah terdapat seorang kritikus resensi makanan "ReportOfTheWeek" dengan tema Burger King Cheetos, Chicken Fries yang bertempat tinggal di US, Amerika Serikat bernama John.
Selain menjadi kritikus, John juga berhasil membangun fanbase setia untuk mendeskripsikan secara rinci seputar makanan cepat saji. Cara kerjanya, dia memberikan kritikan yang skeptis dari sekitar 600 item makanan cepat saji.
John adalah seorang mahasiswa paruh waktu dan berprofesi sebagai Youtubers . Meski John tinggal dengan orang tuanya , namun ia sudah mampu mendukung dirinya dengan pendapatan iklan YouTube. Dia memperkirakan mampu menghasilkan sekitar 1.500 dolar AS atau kisaran Rp19,7 juta per bulan dari iklan. John juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga 300 dolar AS atau sama dengan Rp3,95 juta.
·         Contoh Kasus National
Siapa bilang Indonesia tidak memiliki orang-orang yang kreatif? Jika ada persepsi seperti itu, berarti hanya sebuah hipotesis yang nantinya akan salah. Orang-orang Indonesia sangat kreatif, mereka tidak malu untuk melakukan apa yang mereka bisa. Salah satu contohnya adalah para youtubers Indonesia yang kian hari semakin banyak jumlahnya.
Beberapa youtubers memang berkumpul didaerah Ibu Kota Indonesia, Jakarta. Mereka membuat perkumpulan sendiri agar bisa saling sharing dan memberi pendapat. Beberapa diantaranya juga sudah sukses melanglang buana didunia youtube, mendapatkan penghasilan yang bisa untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Youtubers Indonesia juga ada yang mendapatkan penghargaan dari youtube, untuk pertama kalinya dalam perkembangan sejarah youtubers Indonesia. Dia adalah, Raditya Dika. Ya, Sutradara sekaligus aktor film itu mendapatkan penghargaan langsung dari Youtube karena dirinya berhasil mendapatkan subscribers (pengikut) yang mencapai hingga 1 juta subscriber. Orang Indonesia pertama yang memiliki channel youtube hingga 1 juta pengikut.
Hal ini didasari karena kreatifitas dari seorang Raditya Dika. Beberapa youtubers lain juga sudah mulai banyak mengikuti jejaknya, berikut beberapa daftar youtubers yang namanya kian naik hingga sekarang :
1.    Edho Zell
2.    Bayu Skak
3.    Reza Oktovian
4.    Last Day Production
5.    Bena Kribo
Kelima channel ini memiliki perkembangan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan channel-channel para youtuber Indonesia yang lain. Mereka mulai banyak dikenal oleh kalangan anak-anak muda. Kreatifitas para youtubers juga diuji disini, banyak pro dan kontra yang mereka dapatkan dari video yang mereka buat. Itulah bisnis, kadang kita harus memikirkan jauh kedepan untuk kesuksesan kita.
  1. Menerka Penghasilan Para Youtubers Indonesia
Banyak yang sudah membuktikan, bahwa hanya berbisnis melalui internet bisa mendulang kesuksesan yang bahkan lebih besar dari para pekerja kantoran. Beberapa di antaranya memutuskan untuk terus mengerjakan profesi yang sangat mudah dikerjakan ini. Berikut beberapa sepak terjang para youtuber Indonesia dalam mendulang kesuksesan mereka.
·         Edho Zell
Edho Zell adalah laki-laki keturunan Tionghoa yang tinggal di Jakarta. Pertama kali dirinya memasuki bisnis youtube adalah saat dirinya sedang berlibur bersama teman-temannya untuk menikmati liburan kerja. Bersama Reza Oktovian, dirinya membuat sebuah video tantangan dan hukuman yang menarik, seperti Jack Ass.
Sepanjang perjalanan liburan, mereka selalu melakukan berbagai aksi dan tantangan yang bisa dibilang sangat aneh. Tujuannya? Untuk menghibur para penonton. Targetnya adalah anak-anak muda yang sedang mencari cara untuk menghilangkan rasa stress.
Disetiap video yang dia buat, selalu ada beberapa sponsor dari tempat yang mereka kunjungi. Karena itu juga, Edho Zell juga pernah mendapatkan penghargaan The New Wave Viral dari Marketeers ditahun 2012. Selang beberapa tahun Edho Zell mengganti konsep channelnya menjadi sebuah channel parodi yang membahas mengenai kehidupan sehari-hari.
Jika kita menerka dan menebak, berapakah penghasilan Edho Zell dari youtube? Mungkin jika diperkirakan, pendapatan Edho perbulannya dari youtube berkisar di angka $1000 ke atas. Kesimpulan ini diambil karena berdasarkan subscribers (pengikut) yang sudah mencapai angka 300K (300 ribu) dan jumlah penayangan pada video-videonya yang sudah mencapai angka 58 juta views.
·         Bayu Skak
Bayu Skak memulai sepak terjang didunia Youtube sejak dirinya menjadi mahasiswa disalah satu perguruan tinggi dikota Malang. Dirinya pernah mengaku, bahwa awal mula nama SKAK berasal dari "Sekumpulan Anak Kesel (capek)", karena dulunya dia adalah seorang mahasiswa jurusan animasi.
Oleh karena itu, dia ingin melepaskan semua bebannya dan menuangkannya melalui bentuk video yang disebar melalui Youtube. Pada tahun 2013 kemarin, dirinya membuat video bahwa penghasilannya perbulan adalah $500+ dan akan semakin bertambah, mengingat subscribersnya semakin hari semakin mencapai angka tinggi.

·         Reza Oktovian
Reza adalah teman dari Edho Zell, saat pertama mengikuti Edho Zell adalah saat mereka membuat video-video tantangan seperti Jack Ass. Mungkin karena melihat temannya sukses dalam youtube, dirinya juga ingin mengikuti jejak kesuksesan temannya itu. Reza sering disapa dengan nama panggilan Arap.
Tahun 2014, Arap membuat sebuah channel yang berisi mengenai video-video dia saat sedang bermain game serta mereview game yang sedang dia mainkan tersebut. Mungkin sangat mirip dengan channel Pewdiepie (Felix Arvid Ulf Kjellberg), tetapi dia adalah pewdiepie versi Indonesia. Karena tingkahnya yang konyol saat memainkan game, dirinya berhasil masuk ke hati para penontonnya. Hingga sekarang, Arap berhasil mendapatkan subscribers sebanyak 200.000 orang.
Penghasilan Reza Oktovian dari youtube ini masih bisa dikatakan sedikit. Karena penargetan yang dia lakukan adalah orang-orang Indonesia. Karena harga klik (CPC) Indonesia sangatlah kecil perhitungannya. Jika diterka, penghasilan Reza hanya mencapai $500-$700 perbulannya.
·         Last Day Production
Channel satu ini adalah channel yang isi videonya berupa kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Terkadang channel ini juga membuat beberapa film pendek (short movie) yang tidak kalah kualitasnya dengan film panjang.
Last Day Production ini digawangi oleh Guntur, dan Listya Magdalena, serta beberapa teman ataupun kerabat dekatnya. Dengan jumlah subscribers yang mencapai angka 280.000, penghasilan channel ini bisa mencapai $700-$1000 perbulannya. Selain itu, karena mereka telah lama eksis didunia Youtube, sebagian besar dari mereka juga di endorse oleh beberapa produk pakaian ataupun fashion lainnya. Hal itu juga yang menambah penghasilan perorangan mereka.

·         Bena Kribo (Benazio Putra)
Pertama terkenal melalui blog benablog.com yang kemudian menjelma sebagai youtubers yang sukses. Memiliki tingkat komedi yang tinggi, membuat dirinya mudah dikenal banyak orang. Sempat membuat sebuah buku berjudul benabook. Tahun 2014 Bena beserta teman-temannya mendirikan sebuah komunitas video di Instagram dan diberinama INDOVIDGRAM.
INDOVIDGRAM semakin eksis didunia instagram dan hingga sekarang Indovidgram memiliki total followers sebanyak 2M+. Dengan demikian, sebagai salah satu pendiri komunitas tersebut tentunya dirinya mendapatkan banyak keuntungan. Dimulai dari undangan sebagai pengisi acara maupun bermain di film layar lebar.
Eksistensi Bena di youtube juga tidak kalah. Meskipun hanya memiliki 70.000 subscribers, tetapi penghasilan dialah yang paling banyak diantara youtubers lain. Karena pendapatan yang dia dapatkan bukan hanya berasal dari Youtube, tetapi karena eksistensinya yang kian hari semakin naik membuat dirinya mendapatkan banyak tawaran job.

Kesimpulan
Studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu.Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Tren Media Youtube yang memberikan kemudahan bagi para youtubers, membentuk persepsi atau teori baru bahwa dimana ada kemauan disitu akan ada jalan keluar. Hanya saja kita harus bisa memanfaatkan keadaan sekreatif mungkin. Artinya itu disini adalah, cobalah untuk tidak menjadi pengikut sesuatu hal yang sudah ada dan jadilah orang-orang yang menciptakan peluang baru dengan menganalisa kebutuhan masyarakat terlebih dahulu tentunya.
Menjadi Youtubers menjadi contoh kasus yang sangat nyata bahwa bukan hanya orang-orang yang berkemeja dan berdasi yang serta merta duduk di belakang meja dan bekerja di perkantoran yang akan mendapatkan income yang besar. Bahkan Youtubers terbukti dapat menghasilkan income yang jauh lebih besar dari income para pekerja kantoran pada umumnya.
Kreatifitas sangat dibutuhkan disini, bukan hanya sekedar ikut-ikutan ataupun ingin sukses dengan cara yang instan. Jika Anda ingin suskes, maka buatlah sebuah produk (brand) yang berkualitas. Agar para calon konsumen yang menikmati produk Anda nantinya bisa mendapatkan kepuasan tersendiri. Teruslah berkarya, jangan biarkan orang lain menghambat kesuksesanmu.

Daftar Pustaka
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi KetigaBandung : Pustaka Pelajar, 2008.h. 19.

Stephen W. Littlejohn, and Karen A.Foss . 2008. Theories of Human Communication, 9th Edition. Jakarta: Salemba Humanika.

Ellys L. Pembayun . 2013. Qualitative Research Methodology in Communication. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Liputan 6. 2016. Diambil dari: http://lifestyle.liputan6.com/read/2420891/cuma-modal-internet-bisa-kaya-raya-bisa ( 16 November 2016 )

Youtube Adsense. 2016. Diambil dari: https://www.klikmania.net/8-alasan-mengapa-menjadi-youtuber-lebih-menjanjikan ( 16 November 2016 )




John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi KetigaBandung : Pustaka Pelajar, 2008.h. 19.

John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi KetigaBandung : Pustaka Pelajar, 2008.h. 19.

No comments:

Post a Comment